Memaknai Hari Paskah

 

Gud7.jpg

Semua berakhir di kayu salib Foto: Kimber Shaw/Flickr

Adalah Hari kemenangan bagi umat manusia, yang mana telah di menangkan oleh Yesus Kristus, oleh karena salib-Nya, yang menjadi satu-satunya tanggungan terberat dan besar. Semua karena cinta dan kasih karunia-Nya kepada kita, Ia rela tanggung dan menderita, dicambuk dan di paku bahkan mati diatas kayu salib. Darah yang bercucuran dari tubuh yang suci itu, turun ke tanah. Ia telah membuktikannya bahwa sejatinya Ia sangat mencintai kita. Adakah di antara kita yang mampu untuk melakukan itu demi orang? Tidak. Tak ada, yang dapat melakukannya, selain putra Allah yaitu Yesus Kristus. Ia adalah anak Tunggal Allah, kita manusia sebagai anak angkat Allah. Dia  menderita untuk kita para pembuat dosa, tetapi oleh salib-Nya kita telah di bebaskan dan jadi baru. Namun, tak seenaknya kita untuk membuat dosa lagi atau jatuh karena kita telah di angkat sekali untuk selamanya, semestinya kita tersungkur dan bersandar kembali  kepada-Nya, dan biarlah penderitaan-Nya itu jadi pelajaran yang berharga  untuk kita renungkan dan menjadikannya sebagai pedoman supaya kita tetap bersyukur dan mengasihi Dia, seperti Allah mengasihi kita lebih dari apapun.

Efesus 5 : 1-2 “Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah”

Lagi dan lagi kita umatnya merayakan hari yang bersejarah. Dimana merenungkan penderitaannya adalah suatu cara yang dapat membuat kita sadar akan kebaikan-Nya. Memang tak mudah membangun suatu kepercayaan yang tak di lihat oleh mata. Namun, alangkah baiknya kita tetap berdoa dan bersyukur meminta penyertaan Roh kudus.

Efesus 4 : 21-24 “Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu di perbaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”

Sebab hidup di dunia ini adalah penugasan sementara. Bumi adalah area panggung persiapan dan pencobaan untuk kehidupan kita dalam kekekalan. Selain itu dapat di bandingkan dengan kekekalan, bahwa waktu kita di bumi hanyalah sekejap mata, tetapi konsekuensinya bersifat kekal.

Perbuatan dalam kehidupan sekarang adalah penentu untuk kehidupan berikutnya. Seharusnya kita “menyadari bahwa saat –saat kita masih ada dalam tubuh alami ini adalah saat-saat untuk kita masih jauh dari rumah kita di surga”. Beberapa tahun lalu ada sebuah slogan populer yang mendorong setiap orang untuk menjalani setiap hari seolah-olah itu adalah “hari pertama dari sisa hidupmu”. Sebenarnya akan lebih bijaksana untuk menjalani setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir dari kehidupan. Matthew henry berkata, “Seharusnya setiap hari kita bersiap-siap untuk hari terakhir kita”

Selamat Jumaat Agung dan menyongsong Paskah. Tuhan memberkati kita sekalian. Koyao

Jangan Biarkan Aku Pergi

 

IMG_20171231_175903-01.jpeg

Mulai sampai selesai Photo by @Yagu.photo

Ada begitu banyak yang Yesus sudah buat dalam hidup kita, dia korban hidup-Nya. Dia berikan berkat dan kasih-Nya, tapi begitu mudahnya kita keluar dari cinta-Nya. Tertarik pada apa yang dunia sodorkan.

Ampuni semua kesombongan ku, ampuni semua kedaginganku dan bawa aku mendekat di hadapan taktah-Mu, ampuni aku yang tak peduli akan kerinduaan di hati-Mu Tuhanku bawa aku kembali. tarikku lebih dekat lagi.

Jangan biarkan aku pergi, jangan biarkan aku berlari menjauh dari taktah kasih karunia yang Kau beri, tanamlah aku di hadirat-Mu, meteraikanku dalam hati-Mu di hadirat-Mu di hadapan-Mu di pelukan-Mu itulah hidupku.

Basuh keletihanku

Sentuh kebekuaanku

Pulihkan tubuh, jiwa, juga rohku

Habiskan kedagingganku

Mimpi-Mu, jadi mimpiku di hadapan taktah-Mu ku berseru.

 

 

Makin hari saya makin sadar, begitu mudahnya kita menjauh dari kaki Tuhan bahkan begitu mudahnya aku mengecewakan Tuhan karena itu lagu ini adalah jeritan hati kami, jeritan hati orang orang seperti kami.

Kami butuh kesetiaan

Kami butuh jaminan Tuhan

Kami butuh di paksa

Kami butuh di meteraikan

Kami butuh di tanamkan

karena kami tahu, tanpa Tuhan kami lepas dari Kasih Karunia

Panggilan-Nya yang paling luar biasa, kasih-Nya yang memuaskan, di hadirat-Nya membuat hidup kami berarti, di pelukan-Nya membuat kami sembuh, jangan lepaskan kami Tuhan. Jangan lepaskan. Tanam kami, buat kami selalu di pelukan-Mu.

Kami tahu kami tidak bisa menjamin dan menjaga hidup kami sendiri.

Jangan lepaskan kami.

Aktifitas Pagi

Pagi pagi benar sekitar 04:48 tanpa sarapan aku pergi ke sebuah tempat yang kebanyakan orang memilih untuk memulai aktivitas yaitu Lawson station, Yah di sana telah tersedia minuman dan snack atau makan ringan yang dapat di makan sebelum beraktivitas. Selain itu dapat terhubung dengan Wifi.id agar lebih mudah berkomunikasi, bagus bagi mereka yang lagi kere atau dompet lagi kosong untuk mengisi kekosongan di sana tapi sayangnya mesti ada pulsa dulu, 5000 saja sudah cukup kok, agar dapat terhubung selama 6 jam dan terhanyut dalam dunia maya atau online, oh iya sebelum itu sarapan di tempat tinggal Anda dengan sebuah gelas air hangat jauh lebih baik biar hemat.

 

image

Lawson Station

image

Air mineral Ades & kopi

Sesampai di sana aku memesan kopi dan beberapa makan ringan yakni sari gandum agar tubuh terjaga dan stabil, dan air mineral Ades. Parkiran yang masih belum ramai, hanya beberapa orang dengan kondisi diri masih kantuk mereka hendak masuk dan keluar dalam Lawson itu mungkin lupa untuk cuci muka atau mandi.

Keseringan memulai aktivitas dengan tergesa-gesa mungkin sudah jadi tradisi para pekerja di sini. Tidak heran banyak pekerja yang masih terlantar belum di terima, selain itu di sini juga sulit untuk mencari pekerja.

Sebuah pekerjaan yang di lakoni itu adalah pemberian Oleh Dia, jangan jadikan itu sebagai hal yang berharga sehingga lupa untuk mengucapkan syukur kepada-Nya.

Selamat beraktivitas. Salam