Kebebasan Untuk Menjadi Diri Sendiri

Untitled-1

Oleh : Veronika Pugiye

Setiap hari adalah perang. Belajar mengatasi semua peperangan itu adalah tantangan yang dihadapi oleh kita semua. Jika Anda ingin bebas dan menjadi versi diri Anda yang paling autentik dan sejati, Anda bisa mulai mengambil langkah aktif untuk menjalani hidup yang Anda inginkan, dengan cara yang Anda inginkan. Ambil tanggung jawab untuk hidup Anda sendiri dan tempatkan diri Anda di dalamnya.
Kebebasan yang nyata adalah ketika kita dapat mengekspresikan sesuatu dengan bebas tanpa tekanan. Realita yang sering terjadi dalam kehidupan bersosial akhir ini masih banyak orang yang hidup dalam ketekanan orang lain. Tersenyum indah dihadapan orang lain, meski hati sedang menangis, atau berpura-pura menyukai sesuatu hal pada kenyataannya tidak suka, adalah suatu wujud tekanan yang membuat seseorang tidak bahagia. Begitu pula dengan bersikap sesuai dengan yang diinginkan orang lain hanya untuk menyenangkan mereka, sementara dia sendiri sedang tersiksa. Memang penulis akui bahwa hal itu merupakan pembodohan terhadap diri sendiri.
Bagi banyak orang, kebahagiaan hidup dapat tercapai manakala mereka memiliki kebebasan. Kebebasan memberikan mereka ruang untuk berkreasi, menjadi diri sendiri, dan ruang untuk menempa keberanian. Penulis setuju dengan pendapat seperti itu. Kebebasan memang dapat memberikan ruang bagi kreativitas. Selain itu, kebebasan juga memberikan kesempatan bagi kita untuk menjadi diri sendiri bukan meramal menjadi orang lain dan menempa keberanian, kebebasan memang dapat membuat kita bahagia. Tetapi, kebebasan itu bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, tanpa aturan dan disiplin dalam hidup.
Jika demikian, lantas apa arti kebebasan yang sesungguhnya? Kebebasan yang bagaimana yang dapat membuat hidup Anda bahagia?
Jawabannya, kebebasan di mana Anda bebas menentukan hidup Anda sendiri, tetapi kebebasan itu disertai Kesadaran akan Konsekuensi dari pilihan hidup Anda. Singkatnya, kebebasan yang BERTANGGUNG JAWAB!
Tetapi, apa maksud kebebasan yang bertanggung jawab?
Maksudnya, tidak ada yang memaksa Anda untuk melakukan sesuatu: tidak ada yang membatasi anda untuk melakukan apa yang ingin kamu lakukan, tidak ada yang memaksakan anda untuk menjadi apa yang mereka inginkan, Tidak ada yang memaksa Anda untuk melakukan hak-hak anda Namun, Anda sendiri tergugah untuk melakukannya karena Anda SADAR Konsekuensinya bagi hidup Anda. Anda bebas menentukan jalan hidup Anda, tetapi Anda menyikapi kebebasan itu secara dewasa.
Dengan kebebasan yang seperti itu, terbuka lebar ruang untuk berkreativitas, mengembangkan diri, dan menjadi diri sendiri. Selain itu, dengan kebebasan yang seperti itu, Anda dapat mengonsentrasikan waktu dan perhatian Anda untuk meraih apa yang Anda ingin capai. Kebebasan yang seperti itu “tidak” menghalangi Anda untuk hidup disiplin demi meraih kemenangan Anda.

Yang terpenting adalah anda harus berkomitmen pada diri anda bahwa dengan kebebasan itu anda harus menuntaskan apa yang anda ingin lakukan dan bertanggung jawab untuk membuktikannya
Ketika kebebasan anda dibatasi oleh mereka Pernakah anda merasa terpenjarah oleh peraturan? Hak-hakmu tidak dianggap, apa yang kamu lakukan selalu serba salah di mata mereka dan kamu harus mengikuti apa yang dipandang baik oleh mereka sekalipun semua yang kamu lakukan “tidak” merugikan orang lain tetapi tetap saja anda di tuntut, dipaksa untuk selalu menjadi apa yang mereka inginkan sehingga kamu mengalah dan mencoba mengikuti, bahkan diri kamu sendiripun harus melamar menjadi orang lain agar kamu tetap menjadi sosok yang mereka harapkan. Tetapi saya ingin menegaskan bahwa kamu tidak boleh minder kamu tidak boleh putus asa kamu tidak boleh menjadi orang lain hanya untuk di sukai oleh mereka tetaplah menjadi diri anda sendiri sebagaimana kamu ada dengan segala kekurangan dan kelebihan-mu.

Ini Kehidupan kawan dimana pameran utamanya adalah diri anda sendiri.
Sering kali kita merasa bahwa kita ini cuma pemeran pembantu dalam panggung sandiwara kehidupan ini. Mungkin kamu bukan orang paling pintar di sekolah, bukan orang paling keren di pergaulanmu, Bukan pula kekasih terbaik dalam status hubungan keasmaranmu, Mungkin kamu merasa bahwa kamera kehidupan ini tidak pernah menyorot ke arahmu.
Tapi percayalah bahwa kamu punya peran penting dalam kehidupan ini. Lihatlah, bumi memang mengelilingi matahari, seakan-akan dia hanya kamera bagi matahari. Namun bagi bulan, bumi adalah pusat pergerakannya. Seperti itulah kehidupan kita. Kita mungkin bukan pemeran utama bagi sebuah skenario besar kehidupan. Tetapi yakinlah kita adalah pemeran utama dalam sebuah skenario kehidupan, meskipun bukan untuk sebuah opera besar. Sama seperti sebuah warna, begitu pula kita. Hidup kita membawa sebuah warna yang unik yang akan membuat sebuah lukisan menjadi indah. Meskipun warna itu hanya akan tertoreh dalam lukisan itu setitik saja. Tanpa titik itu lukisan itu tidak akan menjadi indah. Oleh karena itu mari kita syukuri hidup kita, karena kita itu unik, karena kita itu berharga di mata Tuhan Allah yang menciptakan kita, biarkan orang lain melihat mu dari kaca matanya mereka, biarkan orang lain menilaimu dari apa yang mereka dengar bukan dari apa yang mereka lihat, biarkanlah ketika engkau di remehkan, biarkanlah ketika engkau dicaci maki di hina, biarkanlah ketika anda direndahkan. Tetapi ingat kawan Tak perlu dimasukan ke dalam hati, cukuplah jadikan motivasi tiap komentar yang mereka lontarkan tentang anda.
Hidupmu terlalu singkat untuk meladeni orang yang tidak penting. Tunjukan pada mereka bahwa kamu bisa terus berusaha melakukan yang terbaik melebih anggapan mereka selama ini. bisa jadi mereka yang saat ini memandangmu sebelah mata, akan takjub melihat perubahanmu di masa depan. Banyak orang sukses yang mengatakan, tiap kali mereka diremehkan, justru mereka jadi lebih bersemangat dan lebih percaya diri.
Satu hal yang penting yang penulis mengingatkan bahwa Dalam hidup ini, tidak semua orang mau mengerti keadaanmu. Ada saja orang-orang yang memandang rendah terhadapmu. Orang-orang dengan pandangan seperti ini membuatmu akan merasa tidak berharga di depannya. Kamu sama sekali tidak punya nilai apapun saat berhadapan dengan orang-orang yang merendahkanmu, kamu tidak ada gunanya untuk hadir dalam hidupnya (bagi yang memiliki kekasih). Kawan Diperlakukan sedemikian memang merupakan pengalaman yang bikin sakit hati. Meski begitu tidak perlu dipikirkan dan dimasukan ke dalam hati. Anggap hinaan dari orang-orang yang meremehkanmu sebagai “bahan bakar” untuk memotivasi diri dan melakukan sesuatu yang lebih hebat lagi. Ingat kawan apapun yang terjadi yang terpenting adalah berikanlah senyuman kemenangan. Tunjukan pada mereka bahwa kamu masih bisa bahagia walaupun mereka terus memberikan komentar jelek pada dirimu.
Anda adalah diri Anda sendiri. Bagaimanapun orang memperlakukan Anda, yang menikmati gagal maupun sukses adalah diri Anda sendiri. Ingat jangan terjebak oleh opini orang lain Apa yang kita lakukan, apalagi di zona umum, (sosial media) tentu banyak sekali yang menilai, baik pandangannya positif maupun negatif. Dan yang perlu diperhatikan adalah: setiap orang memiliki kepala yang berbeda masing-masingnya. Sehingga, tentu saja sudut pandang atau cara berpikirnya juga berbeda. Mendengarkan opini orang lain dan tidak mempercayai keputusan yang Anda buat, adalah suatu permasalahan yang sangat fatal saat Anda dewasa dan dituntut perlu mandiri.
Karena tidak semua orang menyukai anda maka jangan pernah Berharap semua orang menyukai Anda? Mustahil! Bila Anda hanya berfokus ke dalam menyenangkan orang lain, Anda akan terjebak dalam kehidupan semu. Maksudnya, segala sesuatu akan tertekan tidak bebas dan akhirnya, Anda akan menjadi orang yang tidak siap untuk mengambil keputusan. Renungkanlah, kawan Tuhan Yesus Kristus yang tidak berdosa saja yang sebegitunya menjadi teladan bagi umat manusia, tetap saja ada yang membenci atau tidak menyukainya. Mulai dari mereka yang meludahi, mengejek di depan umum, bahkan sampai dilemparkan bebatuan. Hingga pada akhirnya Dia dibunuh dan di Salibkan di Kayu Salib. Apa lagi kita manusia yang tidak pernah luput dari dosa tentu banyak orang yang tidak menyukai kita.
Untuk mengakhiri sepanggal artikel diatas penulis ingin menceritakan tentang sebuah lagu. Penulis pernah mendengar lagu linkin park yang berjudul “numb” diceritakan bagaimana seseorang yang hidup dalam tekanan orang lain, atau komando orang, hanya demi melihat kepuasaan orang lain misalnya kekasih dambaan hati, orang tua, atau teman. Hal ini berakibat fatal pada kondisi mentalitas seseorang yang hidup dalam tekanan orang lain tersebut.
Dalam lagunya tersebut diceritakan tentang seseorang yang sudah tidak percaya diri, bahkan ia tidak memiliki daya apapun untuk tetap bertahan semua itu terjadi akibat tekanan seseorang yang memaksanya untuk menjadi orang lain yang di inginkannya. Ia lelah mengikuti kata orang lain dan tidak tahu apa yang mereka inginkan sebenarnya, apapun yang dilakukannya selalu salah dimata mereka. Kemudia ia hilang kendali dan terhanyut dalam arus kehidupan yang menjemukan.
Dari sebuah lagu diatas tersebut dapat penulis menyimpulkan bahwa, kebebasan adalah hak masing-masing orang, kita tidak bisa dapat memaksakan seseorang untuk bersikap dan melakukan hal yang sesuai dengan keinginan kita, karena mereka bukan robot kontrol. Begitu juga dengan kita tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain hanya demi menyenangkan hati mereka yang sama sekali tidak peduli bahwa kita tertawan oleh penderitaan. At the and, Be Yourself.
Tetap menjadi diri sendiri dan teruslah berjuang menuju ke arah transformasi diri yang sesungguhnya.

 

Berharganya kata Peduli

Peduli dengan sesama adalah memperhatikan dan memahami sesama manusia. Peduli terhadap sesama adalah hal manusiawi yang kini menjadi sikap langka yang harusnya di lestarikan. Di Era modern seperti ini masyarakat cenderung hidup individual terutama masyarakat di kota-kota besar. Hal ini di karenakan tuntutan hidup yang semakin tinggi dan Masyarakat berlomba – lomba untuk mengejar target agar hidupnya dapat lebih baik dari hidup orang lain.

Dapat diakui semangat dan daya juang tinggi untuk orang yang terdekat dan tersayang seperti keluarga. Di luar itu mereka tidak akan peduli. Niatnya mungkin baik, “Membahagiakan keluarga” tetapi kita hidup di dunia ini kan tidak selamanya dengan keluarga, tentu ada interaksi dengan masyarakat luar walaupun dalam pikiran kita mereka tidak berarti untuk kita.

Banyak dari mereka yang kurang peduli terhadap lingkungan dan mementingkan urusannya masing-masing. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Padahal kepedulian terhadap sesama akan memberikan dampak positif tak hanya untuk orang di sekitarnya namun juga untuk diri kita sendiri. Rasa peduli dapat digunakan sebagai alat pemersatu.

Permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan, memberikan kenyamanan kepada orang lain, dan saling berbagi yang sebaiknya dilakukan dengan tulus, tidak memandang martabat, derajat dan memilih – milih siapa yang akan di bantu, karena pada dasarnya semua derajatnya sama di mata Sang Pencipta. Namun sayangnya tidak jarang dari kita yang dimintai tolong akan menolak untuk membantu dan tidak jarang juga kita menghindari, contohnya saja Calon-calon atau partai – partai yang hendak mencari nama di mata masyarakat. Mereka membantu rakyat demi memperoleh kemenangan dan berjanji akan membantu lebih maksimal setelah menang.

Kenyataanya setelah menang mereka lupa dengan janji – janji manis yang dilontarkan, bahkan rakyat kecil di pinggiran dan daerah terpencil nyaris tak tersentuh. Sungguh ironis yang benar – benar terjadi di negeri ini. Padahal dari mereka yang kotor dan tidak berpakaian rapi yang membuat mereka menjadi pejabat atau penguasa besar. Tidak heran di butakan oleh uang yang bertaburan, sehingga lupa akan janji-janji manis itu.

225-ilustrasi_meme_praktik_korupsi_

Ilustrasi : Meme praktik politik

 

Tak ada rasa peduli ka kamu ? Jangan munafik dalam selimut Agama saja. bila taat dengan selimut yang kamu kenakan buktikanlah itu ? dengan menjawab dan dengar beberapa keluh kesah mereka. jangan biarkan mereka menangis di bawa hujan dan panas pengharapan yang tak kunjung mereka dapati.

 

Contoh lain yang tak jauh dari diri kita yaitu diri kita sendiri yang sebenarnya juga kurang miliki sikap peduli. Hal kecil seperti membuang sampah di jalanan merupakan sikap ketidakpedulian terhadap sesama pengguna jalan dan petugas kebersihan jalan. Padahal Mudah untuk dilakukan, namun mungkin efek dari Jaman now makanya masih saja bawa gengsi dan ego ke mana-mana, itulah faktor kemunduran anak-anak muda jaman sekarang, bukannya lihat hal semacam itu sebagai hal kecil  yang mestinya di lakukan, malah anggap hal itu besar dan memalukan untuk di lakukan.

buang sampah sembarangan denda 30 juta garuttoleran

Ilustrasi : Rebanas.com

 

Manusia yang di ciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna harusnya memiliki sikap kepedulian yang paling tinggi kepada sesamanya dan lingkungan. Namun demikian meskipun manusia makhluk yang paling sempurna, manusia tetap tidak akan bisa hidup sendiri. Manusia memiliki rasa saling ketergantungan yang sebaiknya diimbangi dengan rasa peduli yang di wujudkan dalam aksi nyata, bukan sekedar berkata “aku peduli” dan manusia haruslah manusiawi.