Sebab Panggilan Tuhan Untuk Melayani Yang Terbuang

180526145716

Photo ilustrasi imago

 

Andy Prawira merupakan pelayan Tuhan yang melayani mereka yang terkesan terbuang. Bagi Andy, para pecandu sulit diajarkan firman, karenanya ia tidak pernah mengajarkan firman Tuhan kepada mereka. Tetapi Andy membiarkan mereka untuk mendapatkan firman dengan sendirinya, sebab ketika mendapatkan firman, kehidupannya pun akan berubah.

Disekitar kita terdapat banyak sekali isu yang terjadi. Dari setiap isu yang terjadi, apakah kita sudah ikut terjun untuk mengatasi setiap isu-isu seperti social justice, inter faith atau ideologi? Bagaimana cara kita untuk masuk dalam tengah-tengah mereka sebagaimana Yesus katakan kepada kita untuk ‘pergi, dan beritakan kabar baik sampai ke ujung dunia?

DNA orang percaya adalah pergi untuk melayani. Andy Prawira terpanggil untuk melayani di Bali. Dirinya melayani mereka yang bertato, HIV, pecandu dan lainnya. Jika ada banyak orang yang berbondong-bondong untuk mengadakan sebuah KKR, tidak bagi Andy. Kegerakan dalam pelayanannya tidak dalam dengan banyak orang, melainkan hanya kelompok-kelompok kecil yang nantinya akan membangun kelompok-kelompok kecil lagi.

Tak mudah untuk merubah sikap dan perilaku seseorang jika mengandalkan kekuatan pribadi akan sia-sia usaha tersebut. Sebaliknya yang mestinya kita lakukan adalah mengutamakan Tuhan yang adalah sumber dari setiap jawaban baik itu dalam, kelemahan, keresahan, kecemasan.

Salah satu program pelayanannya adalah program bernama peacemaker, dimana ia percaya kalau anak-anak Tuhan membawa kekuatan dari dalam yang Tuhan percayakan bahwa kita merupakan anak pembawa Shalom.

Sudah ada dalam DNA kita untuk menyejahterakan kota dan berdoa bagi kota tersebut. Ada tiga yang melingkup inti dari DNA kita, yaitu pertama Multiplication, kedua Discipleship, ketiga Relationship, dan terakhir see what the issues: drugs, HIV/AIDS, LGBT, radicalism, intolerance.

Namun dalam (2 timotius 2:2). Panggilan kita adalah menghasilkan murid yang nantinya bisa menghasilkan kembali murid. Orang banyak bertobat karena menemukan firman, bukan diajarkan iman.

Ada banyak tantangan yang sulit yang dialami saat kita mendekati pelayanan generasi. Untuk menjalani pelayanan dan kegerakan misi dari dalam gereja. Untuk menjadikan kegerakan tersebut mengalami kegerakan, kita perlu special force.

“Jadi, biarkan saja mereka, para misionaris yang membawa kegerakan special force untuk pergi dan memberitakan kabar baik. Baik itu di kolong jembatan, orang-orang terbuang, dimana pun itu, berikan mereka kebebasan dalam memenuhi panggilan pelayanannya,” tutup Andy.

 

Sumber : https://www.jawaban.com/read/article/id/2018/05/26/91/180526171003/imago_2018_%E2%80%93_exponential_dalam_satu_orang_satu_kotakobarkan_semangat_pelayananmu

 

Giat Promosikan Suku “Terbelakang”

Gallus 2005

Pastor David Gallus OSC. Sumber : http://www.crosier.org

David Gallus OSC.

Sesudah hampir seperempat abad berkaya di Asmat, ia kembali ke Amerika Serikat. Dari negerinya, ia tetap giat mempromosikan suku Asmat dengan berbagai cara. Kini ia berkarya di kalangan suku indian di kawasan Minnesota, AS.

Nama david gallus Osc, sangat punya arti dalam kehidupan kru TV Amerika CBS (Columbia Broadcasting System) bernama collin Needles. Berkat jasa pastro gullus tersebut, Needles beserta rekan sekerjanya, gary feblowits, berhasil membuat sebuah film dokumenter berdurasi 30 menit berjudul A World Away.

Tak hanya itu, Needles amat terkesan dengan perjalanannya yang berlangsung tahun 1993 itu. Ia merasa di terbangkan ke suatu dunia lain yang sangat eksotik dan seakan tak berada pada masa sekarang ini. oleh karena itu, judul dari dokumenternya adalah A World Away , yang berlokasi di suatu tempat yang bernama Asmat, Provinsi Papua.

Itu bukan kali pertama pastor gullus membawa rombongan-rombongan dari negerinya, Amerika serikat, ke Asmat. Tiap rombongan rata-rata tinggal selama dua pekan di Asmat. Dan yang berhasil di ajaknya bukanlah orang-orang sembarangan. Ia pernah mengajak Cargil Macmillan, pemilik perusahaan agrobisnis terbesar di AS, Cargil Company, dan juga miliuner asal Minneapolis, Topsy Simonson.

Bagi pastor gullus, itu merupakan usaha untuk memperkenalkan kehidupan serta seni patung Asmat kepada dunia luar. Selain itu, ia berharap rekan-rekan dapat memberikan donasi secukupnya bagi kepentingan suku Asmat.

Tak hanya sebatas berkunjung dan tekesima oleh pesona dunia baru, mereka bahkan tergabung dalam sebuah perkumpulan yang di beri nama Sago Worms Society (Masyarakat Ulat Sagu). Kegiatan mereka khususnya mempromosikan keseniaan Asmat khususnya di sepuran Minnesota. Salah satu event yang mereka gelar adalah Malam Gala dan Lelang Seni Asmat pada 20 juni 2008 lalu.

 

Komputer dan Pesawat Terbang

Kecintaan gallus pada Asmat berawal saat ia ditugaskan sebagai imam di daerah Asmat. Peristiwa ini berlangsung pada tahun 1967, saat ia masih berusia 28 tahun. Ia sendiri lahir di Minnesota, AS, pada tanggal 19 Februari 1939, dari pasangan petani George dan julia gallus. Ia berasal dari keluarga besar, karena merupakan anak keemapat dari 12 bersaudara.

Yang istimewa, penugasan ke Asmat itu dilakukan atas permintaan sendiri. Selama 24 tahun berikutnya, gallus menghabiskan hari-harinya di daerah yang tersembunyi di antara rimba raya Papua itu. Salah satu hal penting yang dihasilkannya selama berada di sana adalah membenahi administrasi keuskupan Agast/Asmat dengan sistem komputerisasi.

Ini terjadi pada tahum 1982. Jauh sebelum masyarakat indonesia mengenal komputer. “Waktu itu komputer belum terlalu umum dan tidak ada suku cadang di Asmat. Saya mengerjakan sendiri dengan bantuan buku-buku,” kenangnya.

Ketika itu daerah Asmat masih cukup terisolasi, karena hanya dapat di capai dari laut, sungai, dan udara. Tak ada jalan darat ke wilayah-wilayah sekelilinya. Peran vital oleh karena itu dilakukan maskapai penerbangan AMA (Associated Mission Aviation), karena menjadi satu-satunya layanan penerbangan dari dan ke Asmat (maskapai nasional indonesia, merpati, baru membuka rute ke Asmat pada tahun 1980-an).

AMA dibentuk memang untuk mendukung kegiatan Gereja di bidang tranportasi. Di Papua, AMA dimiliki oleh empat keuskupan, yaitu Agast/Asmat, Jayapura, Monokwari, Sorong, dan Merauke. Pada tahun 1970, gallus ditunjuk sebagai sekertaris AMA, dengan tugas sebagai Pastor poroki di Ewer, sekaligus penanggung jawab bandara Ewer/Agast.

Ia masih dipercaya sebagai perwakilan AMA sepulangnya ke AS pada tahun 1990. Pembelian Spare-part dan bahkan pesawat baru dilakukan melalui tangannya. Stastusnya sebagai warga AS dan berdomisili pula di tanah kelahiran sendiri amat memudahkan transaksi pembelian. Adapun pesawat terakhir yang dibelinya mewakili AMA adalah sebuah pesawat Cessna 185.

 

Perhatian Terhadap Suku “Terbelakang”

Terlepas dari tugas-tugasnya di bidang keagamaan dan penerbangan, ia memang memiliki perhatian yang tinggi pada suku Asmat. Yang ia paling kagumi dari keseniaan Asmat adalah spiritualitas yang terkandung di dalamnya. Dan ini amat menarik baginya, yang pernah enempuh studi antropologi di Universitas Katolik Washington DC tahun 1966/67.

Ia sangat terusik oleh pemandagan dunia luar yang kerap menganggap Asmat sebagai suku terbelakang dan oleh karena itu perlu dimanusiakan. Lebih parah lagi, aparat pemerintah dan tentara Indonesia tak membuat semuanya jadi lebih baik. Ia kerap geram pada perlakuan sewenang-wenang aparat pemerintah dan militer pada warga Asmat.

“Tentara-pada umumnya pendatang pada waktu itu amat gampang memukul penduduk atau memaksa orang untuk menebangi pohon-pohon dengan bayaran atau malah tanpa bayaran sama sekali!” ujurnya. Barangkali karena melihat perlakuan yang tidak adil itulah, timbul niat kuat di hatinya untuk mengangakt derajat suku Asmat.

Penderitaan suku Asmat mencapai punjaknya ketika Pemda setempat menuduh rumah adat Asmat sebagai sumber kejahatan, termasuk penyebab tradisi perang dan pemenggalan kepala. Gara-gara tundingan ini, banyak rumah adat Asmat di bakar. Kebiasaan mengukir yang di lakukan warga Asmat pun dihentikan.

Insiden tragis ini berlangsung antara tahun 1963/64, sebelum gallus ditugaskan ke sana. Budaya dan keseniaan Asmat oun nyaris mengalami kepunahan, untung kondisi demikian tak berkelanjutan. Salah satunya berkat dukungan gallus, benda-benda seni dari Asmat kini kembali mengemuka dan bahkan dikenal di seluruh Dunia.

Kini pastor gallus bertugas di kalangan suku indian di Onamia, Minnesota. Pada pandangannya, nasib suku Asmat mirip dengan yang dialami para indian di Amerika. Mereka dianggap tak beradab sehingga harus dimanusiakan. Secara budaya, meraka harus turun temurun dan harus megadopsi agama dan budaya kulit putih.

Hal ini memang terjadi di banyak tempat. Suku atau kelompok yang dominan kerap memaksa kelompok lain agar sama dengan mereka menganggap bahwa hanya keyakinan dan budaya merekalah yang paling benar dan harus diikuti.

Ia memang aktif pula dalam penegakan hak asasi manusia. Di wilayahnya, Miller Lac, Minnesota, pastor gallus duduk sebagai ketua Humman Rights Commision.

Contoh Teladan Gereja

Manusia hanya bisa utuh dengan budaya. Jika budaya itu dicabut dan lantas diganti, maka manusia tak lengkap lagi sebagai manusia. Bagi seorang pastor gallus, budaya apa pun seperti Asmat atau indian pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertemuan dengan budaya-budaya lain akan memperkaya karena saling melengkapi. Oleh karena itu, tak ada budaya apa pun yang bisa dengan semena-mena dihapus dari permukaan bumi.

Menurut pendapatnya, komunitas Gereja harus memberi teladan bahwa berbagai suku dan budaya dapat hidup harmonis dan saling mendukung. Ia yakin, gambaran Nabi Yesaya bahwa singa, serigala, kambing, dan anak manusia dapat hidup dengan damai (Yesaya 11:6-9) dapat terjadi di kalangan antarasuku yang berbeda-beda bila ada rasa hormat dan keterbukaan satu sama lain.

 

Sumber : Buku “Di bakar semangat pelayanan” oleh Heri kartono OSC

 

Mengerti Isi Hati Tuhan dari Film The Shack

Mengerti Isi Hati Tuhan dari Film The Shack

The Shack 2017

Dari sekian film kristen yang saya tonton mungkin Film The Shack memiliki dampak yang bagus buat saya, karena dari film tersebut membuat saya sangat terberkati. The Shack sendiri menggambarkan sebuah keluarga yang bahagia, selalu mengandalkan Tuhan dan Seorang ayah yang mencintai anak-anaknya, tetapi tidak semuanya berjalan dengan bahagia.

Ringkasan

Mack (Sam Worthington) adalah ayah yang bermasalah dengan masa lalu. Saat dalam perjalanan berkemah keluarga, anak perempuan Mack diculik saat dia menyelamatkan anaknya yang tenggelam di sungai. Polisi menyimpulkan bahwa putrinya dibunuh oleh seorang pembunuh berantai di gubuk, tapi polisi tidak menemukan tubuhnya.


Waktu berlalu, Mack menemukan sebuah catatan di kotak suratnya yang memintanya untuk kembali ke gubuk tempat anak perempuannya terbunuh. Suratnya ditandatangani oleh “Papa”, yang merupakan nama panggilan uniknya ketika menyebut Tuhan.

Mack yang curiga tidak memberi tahu siapa pun tentang catatan tersebut kecuali teman dan tetangganya, Willie (Tim McGraw), dan pergi ke gubuk sementara keluarganya pergi berlibur. Awalnya dia tidak menemukan siapa-siapa di sana, tapi seorang pria yang lewat mengajaknya berjalan.

Ternyata pria itu adalah Yesus dan Dia membawa Mack ke sebuah pondok gunung yang indah dan bertemu dengan ” Trinitas :” “Papa,” digambarkan sebagai wanita ibu (Octavia Spencer), Roh Kudus, digambarkan sebagai wanita misterius misterius bernama Sarayu dan Tuhan Yesus sendiri.

Sewaktu Mack tinggal disana, mereka menuntunnya dalam perjalanan iman dan pengampunan untuk melepaskan kepahitan yang sudah dialaminya.

Review Film The Shack

Keluarga tersebut mengalami kejadian yang cukup pahit dan membuat ayahnya untuk menjauh dari Tuhan karena anak kecilnya meninggal karena pembunuhan. Ayahnya mengalami sebuah frustasi karena Tuhan tidak menjawab doanya, hingga suatu ketika ia dipertemukan dengan Allah, Anak dan Roh Kudus kemudian sang Ayah sungguh marah besar kepada Allah karena menganggap Tuhan mengabaikan anaknya yang paling disayanginya meninggal.

Kemudian dari sisi lainnya sang Ayah diajarkan untuk mengenal lebih dalam bagaimana cara kerja Allah yang terutama sebuah kasih yang begitu besar yang belum dipahami sang Ayah. Dari pengalaman bersama Anak (Yesus) hingga Roh Kudus sedikit demi sedikit sang Ayah memahami sebuah kenyataan yang lebih indah daripada kepahitan yang dialaminya yaitu Kasih.

Trailer

Informasi

Film ini juga akan menggambarkan sebuah trinitas yang berdasarkan jenis kelamin, mungkin menurut pemahaman anda salah, tetapi saya rasa itu tidak menjadi masalah karena ini sebuah film dan yang saya tekankan bukanlah dari sisi kelamin wanita atau pria pada dasarnya kita tidak tahu hal-hal sorgawi, tetapi sebuah pengertian bahwa Tuhan bekerja melalui kasih dan bukan rancangan kecelakaan.

Tuhan Yesus Memberkati

Sumber : (Shandy/Kitaterang.com)

Rumah Kosong Rawan di Curi, Hati Kosong Rawan di Kuasai Iblis

Ada seorang gembala yang meninggal di tengah perjalanan misinya. Ia adalah seorang gembala asal Inggris yang sedang melayani di India. Tidak lama setelah kematiannya, para tetangga berdatangan ke rumah misionaris itu dan mulai merusak jalan masuk rumah. Barang-barang peninggalannya pun habis di ambil oleh orang-orang tersebut.

Hal ini kemudian sampai ke telinga rekan gembalanya. Mengetahui hal ini, ia kemudian menempelkan secarik kertas yang bertuliskan kalau rumah ini akan ditinggali oleh seorang misionaris yang lain. Setelahnya, para tetangga tidak lagi berdatangan untuk mencoba mengambil harta peninggalan sang gembala tersebut.

Kita juga sering mendengar kalau ada banyak pencuri masuk pada saat kondisi rumah yang kosong. Biasanya, mereka akan merusak bagian rumah agar bisa dimasuki secara paksa sehingga mereka bisa meneruskan tindak kejahatannya tersebut.

Sama seperti halnya hati kita, jika kita membiarkannya kosong, tentu saja akan ada pencuri yang mencoba untuk mendobrak pintu dan mengambil apa yang berharga dari dalam diri kita. Dalam Matius 12:43-45, “Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatkannya.

Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam disitu. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini.”

Yesus mengatakan kalau ada roh jahat yang sudah keluar dari seseorang, maka ia akan mengembara ke tempat-tempat yang tandus untuk mencari perhentian. Jika ia tidak menemukannya, maka roh jahat akan datang kepada orang tersebut kembali. Bahkan dijelaskan disini kalau roh jahat datang dan melihat orang tersebut bagaikan rumah yang kosong, bersih dan tertata rapi.

Saat roh jahat sudah merasa nyaman dalam hati tersebut, ia akan keluar dan mengajak tujuh roh lainnya untuk berdiam dalam hati orang tersebut. Bukankah ini akan membuat keadaan jauh lebih buruk daripada semula?

Yohanes Pembaptis telah banyak mengembalikan orang-orang kepada Tuhan. Namun hal ini tidak kemudian membuat orang-orang yang sudah dibaptis menjadi terisi dengan kehadiran Yesus. Orang-orang yang telah di baptis oleh Yohanes tidak menerima Yesus sebagai Mesias yang telah dijanjikan oleh Bapa. Inilah yang membuat keadaan mereka menjadi lebih buruk.

Kita sebagai orang percaya mengetahui kalau kehidupan kita telah ditebus oleh darah Yesus. Segala kesalahan, dosa dan kejahatan telah dihapuskan atas kita. Hal ini seharusnya membuat kita semakin haus dan lapar akan kehadiran Yesus dalam kehidupan ini.

Hati yang kosong ibarat sebuah rumah yang banyak diincar oleh pencuri. Katakan kepada Yesus untuk terus mengisi hati ini dengan kehadirannya. Caranya adalah terus membaca firman Tuhan, berdoa, beribadah dan bersekutu dengan saudara-saudara seiman.

Sumber : jawaban.com

Sadarkan lewat karya 

Seseorang yang bernama stanly melakukan kebaikan melalui menggirim surat yg isinya kata-kata motivasi. Ia menggirim sebagai surat yang di beri nama dari sam worthington dan itu bukan saja ia kirim ke orang yang ia kenal saja itu bahkan ia kirim ke semua orang yang tidak ia kenal,

Singkat cerita meggy mendapatkan surat itu dan ia penasaran akan penulis surat itu dan kemudian meggy mencari tahu dgn memberitahu ibunya dan ibunya tidak mengenal orang tersebut dan ia pergi menanyakan ayahnya, ayahnya pun demikian. lalu meggy pergi ke kantor pos untuk menanyakan, dan disitu ia mendapatkan alamat tempat penggirim surat tersebut.

Lalu meggy pergi sesampainya disana ia menanyakan apakah ada orang yang bernama sam worthington, namun kata penjaga itu tak ada yg namanya sam worthington disini, lalu ia melihat org tua yg hendak memasuki kemarnya lalu meggy mengejarnya dan mengetok pintu kamar dan masuk lalu menanyakannya apakah kamu sam worthington dan org tua itu memberi tahu itu nama penaku. Lewat penaku aku melakukan kebaikan dgn mengirim surat-surat kesiapapun. dari itu meggy mulai mengerti dan berubah menjadi orang yang tahu akan apa yg harus ia lakukan berkat sam juga maikel teman meggy yang kecil dapat sembuh.

(Bernard R. Bernie Diamond 1922-2011)

Photo by film - The letter writter

Photo by film the letter writter